Wednesday, March 9, 2011

PROFILE

PROFILE
SABHA YOANA
PURNA HREDAYA



LATAR BELAKANG

Kehidupan pada era globalisasi seperti sekarang yang sedang di dominasi oleh nuansa material dan budaya barat yang mementingkan pola kehidupan yang instan. Pariwisata juga banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan kehidupan masyarakat Bali yang jauh dengan nilai relegius dan budayannya. Ekonomi masyarakat Bali yang sebelumnya mengandalkan dari sektor pertanian dengan adanya pariwisata mulai menurun dan bahkan menghilang, beralih pada sektor jasa dimana mengutamakan kegiatan yang bersifat sementara. Di sektor sosial adanya cara pandang kehidupan global yang semakin terbuka, khususnya cara hidup yang individualistis yaitu hidup yang tidak pernah peduli dengan tetangga ataupun teman lainnya serta hidup bermalas – malasan ketika memperoleh material yang berlebihan dari jasa yang dikelolanya, sehingga mengabaikan kehidupan dengan kultur budaya Bali yang penuh dengan gotong royong dan kekeluargaan.
Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesatnya seyogyanya disertai dengan kemajuan semangat spiritual dan rasa welas asih sesama. Karena gejala yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat yang berupa kegelisahan, ketakutan, pemaksaan, kenakalan, pencurian, perampokan, pemerkosaan, perkelahian, pembunuhan adalah salah satu akibat kurang terisinya aspek pembangunan dalam bidang mental spiritual. Tanpa usaha dan keberhasilan yang dicapai dalam bidang pembangunan mental spiritual sangat dikhawatirkan akan terjadi hal – hal yang lebih merugikan bagi pembangunan bangsa pada masa – masa yang akan datang.
Khusus bagi para yoana yang memeluk agama Hindu yang memuliakan Weda hendaknya lebih mengisi diri bukan saja secara lahiriah, tetapi juga dengan pengisian mental spiritual. Kehidupan sosial relegius para yoana hendaknya tetap tetap terpelihara yang senantiasa bersikap positif, bekerja keras dan berjuang tanpa pernah merasa gagal, berani menerima tantangan kemajuan jaman tanpa meninggalkan budaya leluhur serta tidak pernah meninggalkan dan mempelajari kitab suci Weda. Sehingga bila setiap yoana didalam kehidupannya melaksanakan kewajibannya sendiri dengan baik yaitu menekuni tugas dan kewajiban sendiri dengan penuh semangat ( dharma ksetra mama ) maka dunia akan menjadi lebih maju, sejahtera dan damai.
Pola sabha yoana itu sendiri adalah merupakan konsep penggabungan antara kehidupan agama, budaya dan adat istiadat, sehingga terbentuk lapisan yang sangat kuat yang melingkar diantara yoana sebagai penerus desa. Sebagai satu kesatuan yang utuh dan saling mengikat untuk menggalang dan memperkuat diri dari pengaruh degradasi budaya luar yang mencoba masuk serta merongrong budaya leluhur. Maka dari itu sabha yoana sangat penting dalam rangka penguatan dari pengaruh budaya asing sehingga budaya Bali dapat tetap dijaga dan dilestarikan melalui sabha yoana seperti yang kami kembangkan dan tumbuhkan di wilayah desa pakraman se Kecamatan Bebandem sebagai bukti riil dari Program Pemerintah Provinsi Bali.


ARAH KEBIJAKAN SABHA YOANA PURNA HREDAYA

Desa pakraman yang ada di kecamatan Bebandem tidak hanya memerlukan pelestarian agar tercapainya target kehidupan masyarakat yang harmonis masing – masing desa, melainkan juga perlu adanya perbaikan – perbaikan dan introspeksi diri masyarakatnya yang jujur dan bermartabat, serta penggalian dan revitalisasi kearifan lokal yang menjadikan ciri utama desa pada tingkat yang lebih luas. Adanya kehidupan masyarakat desa yang menunjukan perubahannya yaitu mengarah ke ciri kehidupan modern dan individual, dengan adanya kebijakan yang didasari serta penguatan mental spiritual pada sabha yoana memungkinkan tetap dapat melestarikan budaya lokal dengan sangat sempurna.
Arah kebijakan sabha yoana Purna Hredaya Kecamatan Bebandem adalah revitalisasi dan pelestarian budaya lokal sebagai penguatan identitas budaya nasional dipertegas lagi dengan kreativitas yoana yaitu penggalian, pelestarian, pengembangan serta revitalisasi budaya yang hampir punah.. Menjadi inisiator peningkatan nilai – nilai budaya dengan menarik dan membuat organisasi kepemudaan Hindu( sabha yoana ) kepada seluruh masyarakat desa pekeraman. Menjadi penggalang dengan memberikan kontribusi budaya dengan pementasan dan pagelaran seni agar para seniman muda di wilayah desa pekraman dapat menunjukan kreativitasnya masing – masing sesuai dengan kearifan lokal desanya .
Dengan dibentuknya sabha yoana ini berlandaskan keteguhan keyakinan, ketegaran sikap akan merupakan modal yang sangat besar dalam usaha meningkatkan mutu kepemudaan ( yoana ) yoana itu sendiri. Karena dari ketetapan, ketegaran keyakinan akan menimbulkan perasaan damai ( shanti ). Dari sikap dan perasaan damai akan mudah untuk memusatkan pikiran dalam melakukan kegiatan – kegiatan dan kreativitas yoana sehingga produktifitas budaya yang tercipta akan mempunyai nilai yang amat sangat tinggi. Nilai dan dasar inilah yang digunakan dalam rangka mewujudkan sabha yoana yang mempunyai semangat pembangunan yang tinggi sebagai tuntunan bagi bangsa Indonesia dalam rangka memajukan masyarakatnya.


VISI DAN MISI SABHA YOANA PURNA HREDAYA

VISI :
”Melalui sabha yoana sebagai media pembelajaran dan pendidikan keagamaan kepemudaan dalam rangka menyongsong masyarakat yang damai dan sejahtera ”

MISI :
1. Menjadi pusat pencerahan spiritualitas mental pemuda.
2. Menjadi pusat kreatifitas kepemudaan yang tetap berbasis budaya lokal.
3. Menjadi penguat dan penyangga budaya asing yang merongrong kearah perkembangan kehidupan yang individualistis.
4. Memberikan ruang tersendiri dari para pemuda agar mampu melakukan swadarma dibidangnya masing - masing.
5. Melalui sabha yoana memperkuat eksistensi hukum hindu dalam bidang keorganisasian dan kelembagaan secara umum.


KEGIATAN DAN KREATIFITAS
SABHA YOANA PURNA HREDAYA KECAMATN BEBANDEM

PENDIDIKAN BUDI PEKERTI

Sabha yoana sebagai tempat pendidikan fisik dan mental spiritual akan akan mampu melahirkan pemuda yang siap dengan kehidupan yang berkesinambungan tanpa adanya sebuah tekanan dan permasalahan rumit kehidupannya, karena belajar dan berkreatifitas di sabha yoana itu adalah kehidupan riil masyarakat itu sendiri. Kegiatan sabha yoana diadakan ditengah – tengah kehidupan masyarakat yang sebenarnya, bukan di suatu bangunan lembaga pendidikan yang berdiri sendiri sehingga apa yang diperoleh pada kegiatan sabha yoana adalah penguatan kehidupan yoana itu sendiri.
Pendidikan sabha yoana itu dalam rangka mengarahkan para yoana untuk dapat menjadi manusia yang berbakti kepada orang tua, berbakti pada negara serta wujud bhakti utama kepada Tuhan. Pendidikan sabha yoana sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang lestari dan bersih serta terbebas dari pencemaran lingkungan sehingga menimbulkan suasana damai karena lingkungan yang damai seperti inilah memungkinkan cepat masuknya intisari pendidikan kedalam pikiran para yoana dengan penuh konsentrasi. Maka dari itu salah satu kurikulum pendidikan sabha yoana yang terkait adalah membiasakan memelihara lingkungan bersih dan menanam pohon agar lingkungan dapat selalu terjaga dan memberikan nilai estetika pada lingkunagan pendidikan. Dimaksudkan juga sebagai pengejahwantahanan ajaran agama hindu yang populer yaitu Trihitakarana dari sejak dini.

PEMBELAJARAN, KETRAMPILAN DAN KREATIFITAS

Pembelajaran, ketrampilan dan kreatifitas sabha yoana adalah berbentuk keterampilan hidup atau kecakapan, yang merupakan bagian yang terintegrasi dari program pendidikan budi pekerti sehingga mewujudkan sebuah pola ketrampilan hidup yang penuh dengan rasa tanggung jawab moral spiritual yang berkarakter dan bermutu tinggi. Pembelajaran atau pelatihan di sabha yoana adalah bagaimana para yoana agar terampil dan cakap sebagai persiapan profesi dikemudian harinya, dengan ketrampilan yang dimiliki sebagai dasar profesi menjadikan modal utama didalam memperoleh suatu pekerjaan dan karir tertentu nantinya.
Pelatihan dan kreatifitas ini akan memberi dasar – dasar ketrampilan para yoana sebagai pilihan profesi dimasa yang akan datang sehingga para orang tua akan bangga terhadap perkembangan masa depan anaknya yang berjalan seperti yang diharapkan.

Adapun macam – macam pembelajaran, pelatihan ketrampilan serta kreatifitas sabha yoana Purna Hredaya adalah sebagai berikut :
1. Olah Raga
2. Yoga dan Meditasi
3. Tari dan Teater
4. Tabuh dan Musik
5. Utsawa Dharma Githa
6. Hasta Karya dan Hasil kerajinan seni

Proses pendidikan, pembelajaran, ketrampilan dan kreatifitas sabha yoana sebagai pusat pelatihan dan pendidikan dengan berbasis pelestarian budaya maka akan diperoleh suatu mamfaat kehidupan yang berkesinambungan serta terjalin sebuah untaian kehidupan antara para pendahulu dan generasi sekarang sehingga tercipta suasana damai dan sangat diharapkan masyarakat desa yang sejahtera.
Lingkungan hidup merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan yoana dilingkungan desa pakraman, karena unsur lingkungan yang terdiri dari abiotik, biotik dan sosial merupakan unsur yang saling terkait dan mempengaruhi tingkat kesejahteraan hidup manusia. Fungsi lingkungan hidup dalam tatanan berkehidupan di desa akan sangat mempengaruhi tingakt kesejahteraan dan kecerdasan masyarakatnya, khususnya pemamfaatan lingkungan hidup sebagai sandaran ekonomi pedesaan sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara pemeliharaan lingkungan hidup dengan hasil yang diperoleh sebagai penguatan kesejahteraan sosial masyarakat. untuk itu kontribusi yang diberikan sabha yoana dalam melestarikan berkembangnya budaya lokal sebagai penguatan identitas desa pakraman dan identitas nasional sangat nyata dan dapat dihandalkan sebagai salah satu penyangga pembangunan nasional Republik iNdonesia.


PERMASALAHAN DAN STRATEGI

Persoalan kehidupan masyarakat Bali khususnya desa pakramannya adalah sangat komplek karena dipengaruhi oleh kesejahteraan ekonomi masyarakatnya yang tidak seimbang. Ini akan besar pengaruhnya terhadap pola kehidupan spiritualitas desa khususnya cara pandang kehidupan keagamaan yang terkesan ritual saja dan minim terhadap nilai dan budi pekerti. Pola kehidupan ekonomi yang bersumber pada sektor pertanian, dengan dasar kultur pedesaan yang harmonis juga mulai ditinggalkan dengan berduyun – duyun mencari pekerjaan ke kota sehingga perubahan budaya spiritual masyarakatnya juga berubah. Perlu dicarikan solusi berupa pembinaan dan bantuan sarana prasarana sehingga program kerja dari sabha yoana dapat berjalan baik dengan adanya keseimbangan ekonomi pedesaan yang berpengaruh dengan kehidupan spiritualnya.
Sejarah terwujudnya sabha yoana di kecamatan Bebandem adalah adanya kepentingan bersama para yoana yang menarik untuk ikut serta dalam peningkatan pembangunan spiritual serta adanya gagasan murni untuk dapat memelihara warisan seni leluhur yang ada dengan cara merevitalisasi dan mewujudkan kembali nilai – nilai tersebut dalam bentuk pagelaran.
Adanya warisan kreatifitas seni dan budaya yang berakar pada prinsip dasar ketuhanan masih tersimpan rapi di masing – masing desa pakraman dan merupakan taksu bagi desa dan masyarakatnya. Seperti adanya seperangkat petopengan, barong, tari daratan, tari sanghiang, karnaval kuntang – kunting ( obor daun kelapa kering ), ter – teran ( perang serabut kelapa ), serta jenis dan macam usaba yang memiliki nilai dan ciri khas masing – masing.

Strategi yang digunakan untuk dapat lebih berdaya guna dalam perekrutan sabha yoana adalah disamping melaksankan berbagai pendidikan, pembelajaran, ketrampilan serta kreatifitas juga akan diselenggarakan berbagai pementasan pagelaran seni, pameran hasil kreativitas yoana, serta diskusi – diskusi yang bertajuk peningkatan mental spiritual generasi muda baik ditingkat daerah, provinsi bahkan ke tingkat nasional sebagai wakil yoana yang berkarakter.
Didalam rangka memajukan dan meningkatkan kreatifitas yoana ini sudah sangat perlu dilakukan pembinaan dari lembaga atau instansi terkait agar dapat diperoleh suatu kegiatan yang bermamfaat utnuk kemajuan pembangunan mental spiritual para yoana pada bangsa dan negara. Disamping itu agar terwujud suatu bentuk pembangunan yang selaras dan searah dengan pembangunan nasional oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat dengan memberikan arahan yang sesuai dengan rencana kerja anggaran pemerintah saat ini.
Keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh sabha yoana akan mempengaruhi kegiatan dan program kerja untuk itu diperlukan sebuah pengayom dan pembina dari lembaga pemerintah maupun lembaga yayasan yang ada diwilayah ini. Jalinan kebersamaan antara pemerintah, lembaga yayasan dengan sabha yoana akan mampu menciptakan sebuah kehidupan ideal yang damai dan sejahtera sehingga menjadi ciri utama berhasilnya pembangunan nasional yaitu terwujudnya generasi yang kuat dan berkarakter sehingga mampu menjadi penyangga dan penerus estapet pembangunan jangka waktu mendatan.
Demikianlah sekelumit profile sabha yoana Purna Hredaya, dimana didalam penulisan profile ini masih banyak kekurangan data dan gambar , semoga sabha yoana ini mendapat kerahayuan dan kerahajengan dari Tuhan dan Para Dewata sehingga program ini dapat berjalan sesuai dengan keinginan kita bersama. Atas perhatian dan solidaritasnya kami ucapkan terimakasih.

Pengurus Sabha Yoana
PURNA HREDAYA
Kecamatan Bebandem Karangasem Bali

Sekretaris


I Ketut Susena
Ketua


I Made Mangku Susena